Hai teman2 pembaca....
Kali ini aku akan berbagi artikel yang mungkin tidak menarik bagi anda, karena kali ini aku akan membahas tentang bencana yang akhir-akhir ini sering melanda Negara kita Indonesia bahkan di dunia sekalipun.
Musibah Baik & Buruk
Istilah musibah arti aslinya ialah „kejadian penting“ yang menimpa seseorang. Dalam QS 4: 79 Allah menegaskan bahwa jenis musibah yang baik datangnya dari Allah, dan musibah buruk berasal dari ulah tangan manusia.
Namun sejak kecil telah dipatrikan dibenak kita bahwa musibah (dalam arti sesuatu yang tak menyenangkan(merugikan) datangnya dari Allah, merupakan ujian/ cobaan dari Allah..ini kurang pas, lihat QS 10:44 (Allah tak pernah menzhalimi manusia sedikitpun, tapi manusia itu sendiri yang menzhalimi diri mereka).
Contoh kecil ialah ‘hujan air dan hujan abu volcano’ yang dalam Qur’an selalu disebut se-bagai ‘rachmat’ (baik), tetapi sebagian besar orang kota menganggapnya musibah (buruk). Maka itu jangan mengomeli hujan. Pilih mana hujan atau tidak hujan? Hujan air/ abu akan menyuburkan tanah pertanian. Pangan, alat2, sandang, dan papan kita berasal dari perta-nian bukan?. Baca juga QS 38: 36 dan 22: 11.
Lima jenis Musibah
Allah mencontohkan 5 (lima) jenis musibah aalam QS 2: 155, yang penjelasannya sbb:
01. ketakutan, orang2 yang hatinya lemah sering merasa khawatir, sedih, was2, dsb yang terkadang penyebabnya saja tak jelas.
02. kelaparan/paceklik terutama dinegara2 yang banyak tertinggal kemajuannya.
03. kekurangan harta/ kemiskinan, negara kurang maju sering demikian, atau dalam kea-daan perang, kehilangan/kebakaran besar,dsb
04. kekurangan jiwa/ krisis/ bingung, baik perseorangan, sekelompok, sekawasan, senega ra, dsb. Orang2 yang terlalu khawatir/ was2 sangat mudah kena krisis/ bingung. Apa yang dilakukan diluar kontrol akal dan qolbunya.
05. kekurangan buah2an, maksudnya gagal panen, usaha yang nyaris bangkrut, modal di-bawa kabur kawan, dsb.
Ditilik dari mana datangnya atau dari pihak mana yang menyebabkan suatu musibah, penu-lis membaginya menjadi 5 (lima) juga yaitu:
(a) dari diri kita sendiri dan kebanyakan di sebabkan oleh kesalahan kita, ulah ta-ngan, malas, keteledoran, dsb (+ 75 %).
(b) dari orang lain, yang biasanya juga dise-babkan kesal;ahan kita. Misal kita dipu-kul/dimaki sebab kita bersalah (+ 10 %)
(c) dari makhluk lain contohnya kita digigit hewan, kemasukan virus/kuman (+ 5 %).
(d) dari gejala alam seperti gempa, angin, petir, banjir, longsor, dsb (+ 5 %).
(e) dari Allah, ada 3 (tiga jenis): sebagai jeweran (bagi kaum muslimin), sebagai tanda bukti bahwa Allah itu Ada & Berkua sa (bagi kaum kafirin), azab (bagi kaum yang ’melampaui batas’). Misal Fir’aun & kaumnya, kaum ’Ad, Luth, Nuh, Olympus atau yang masa kini: kapal Titanic, ben-teng Barlev(Israel), Nazi Hitler, pelaku KKN di Indonesia (buron, stroke, penja ra, makan-hati, dsb). Kalau cuma ’diper-malukan’ itu bukan azab buat mereka ka rena mereka tak punya malu (+ 5 %). Di negeri kita sekarang mungkin + 10-15 % (dikutip dari Suharyadi Sumhudi Guru UI, STEKPI,Jakarta )
Jadi sebenarnya musibah itu datangnya dari kita sendiri untuk teman2 mari kita bersama-sama koreksi diri kita ya mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
amin.......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar